LHOKSUKON - Dua dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Unimal yang menggelar demo di kampus setempat beberapa hari lalu, Rabu (18/11), dikeluarkan dari ruang kuliah. Saat itu, mahasiswa semester lima Fakultas Ekonomi Unimal sedang belajar mata kuliah Etika Bisnis dengan dosen Ikramuddin SE, sekitar pukul 14.30 WIB. Kedua mahasiswa yang dikeluarkan itu adalah Isbahannur dan Mukshin.
Isbahannur kepada Serambi mengatakan, saat masuk dosen mata kuliah itu bercerita dan menyampaikan pendapatnya tentang aksi demo para mahasiswa itu. Setelah itu, dosen tersebut mentanyakan siapa saja yang ikut dalam demo. Karena Isbahannur dan Mukhsin ikut dalam aksi itu, mereka langsung tunjuk tangan. “Karena dari sekian item yang kami tuntut dalam demo agar adanya kualitas dosen perlu dipertanyakan, sehingga dosen itu mengatakan kalau memang kalian tidak menghargai dosen, mengapai juga ikut mata kuliah saya. Kalian keluar saja,” ujar Isbahannur mengulang kata dosen tersebut.

Dijelaskan, saat itu dosen tersebut sedang memberi nasehat tentang aksi demo tersebut, namun tiba-tiba terjadi debat dengan mahasiswa yang kebetulan ikut aksi. “Sehingga keluar kata-kata dosen, kalau memang tidak mau ikut pelajaran ini, silakan keluar saja. Menurut saya itu kata-kata itu sah-sah saja keluar dari dosen, bila memang merasa mahasiswanya tidak bisa dibina lagi,” ujarnya.