![]() |
| Tolak Gelar Pahlawan Untuk Sueharto |
Suara Mahasiswa Aceh(BANDA ACEH) --- Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menyatakan dukungannya terhadap petisi masyarakat Aceh yang menolak pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto. Dukungan itu diberikan dalam bentuk pembubuhan tanda tangan oleh Ketua DPRA Drs Hasbi Abdullah yang disertai stempel basah lembaga legislatif Aceh ini.
Sebelumnya, tidak kurang dari 100 massa Aliansi Sipil Tolak Soeharto Sebagai Pahlawan, Rabu (10/11) siang, menggelar aksi unjuk rasa ke Gedung DPRA. Dalam orasinya mereka menyebutkan pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto sangat mencederai rasa kemanusiaan dan keadilan hukum bagi rakyat Aceh.
Koordinator aksi, Rusli Wali menyebutkan, saat ini rakyat Aceh sedang berjuang menuntaskan berbagai pelanggaran HAM masa lalu di Aceh melalui proses pengungkapan kebenaran dan pengadilan HAM. Sehingga, sebut Wali dalam orasinya, penganugrahan pahlawan nasional itu tidak pantas disandang oleh Soeharto.
Namun, setelah satu jam lebih berorasi dan membentangkan sejumlah poster dan spanduk penolakan terhadap rencana pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto, tak satu pun anggota DPRA yang tampak menjumpai pengunjuk rasa. Sehingga massa berinisiatif mendatangi langsung kediaman Ketua DPRA di kawasan Blangpadang, Banda Aceh. Sebelum aksi itu digelar, semua anggota DPRA dan seluruh pejabat Aceh, mengikuti peringatan Hari Pahlawan yang dilaksanakan di Lapangan Blangpadang.
Kehadiran para demonstran ke kediaman DPRA itu tetap mendapat pengawalan aparat kepolisian dan Satpol PP yang sebelumnya mengawal aksi mereka di Gedung DPRA. Tak lama setelah massa itu tiba dan menggelar orasi, Ketua DPRA Hasbi Abdullah keluar dan menerima massa. Setelah perwakilan massa itu menjelaskan maksud kehadiran mereka ke kediaman itu lalu pengunjuk rasa itu langsung menyodorkan lembaran petisi masyarakat Aceh yang menolak gelar pahlawan kepada mantan Presiden Soeharto.
Setelah membaca seluruh isi dari petisi tersebut, Ketua DPRA Hasbi Abdullah langsung membubuhkan tanda tangannya disertai stempel basah. Dukungan dengan cara membubuhkan tandatangannya di petisi itu juga dilakukan oleh Tgk Abdullah Saleh, mewakili Fraksi Partai Aceh (PA) DPRA, dan M Tanwier Mahdi, mewakili Fraksi Partai Demokrat.
“Dua Fraksi belum membubuhkan tanda tangan karena katanya sedang tidak ada anggotanya. Namun, kami rasa tiga tanda tangan ini sudah cukup kuat untuk mendukung petisi yang akan kami kirimkan ke Presiden SBY ini,” sebut Wali, koordinator aksi tersebut.(mir)
Sumber: Klik disini

Isbahannur