Dalam aksi yang dikomandoi oleh M. Agam Khalilullah selaku koordinator lapangan, mahasiswa menuntut Pemerintah Aceh untuk segera membentuk pengadilan HAM dan KKR di Aceh. Selain itu FKMA juga mendesak pemerintah Aceh untuk memperhatikan kesejahteraan petani, memperhatikan nasib pendidikan di Aceh yang kian terpuruk serta penghentian aktifitas perusahaan tambang yang mengeksploitasi sumber daya alam yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Mahasiswa juga menuntut aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus korupsi di Aceh secara umum dan Lhokseumawe dan Aceh Utara secara khusus. Dalam orasinya itu mahasiswa mengajak seluruh komponen pemuda untuk bangkit melawan setiap kezaliman yang menimpa rakyat. Pemuda merupakan tulang punggung bangsa yang mempunyai peran yang sanagt besar dalam melakukan perubahan.
"Dengan momentum Sump[ah Pemuda, kami mendesak Pemerintah untuk segera membentuk pengadilan HAM dan KKR di Aceh demi terpenuhinya keadilan bagi korban konflik sesuai dengan amanah UUPA. Bangkitlah wahai pemuda !!!" teriak M. Agam sambil terus menyemangati kawan-kawannya.
Aksi yang berlangsung dari jam 10.00 Wib ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian resort Lhokseumawe. Disela-sela orasi yang dilakukan oleh para orator, mahasiswa juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan mahasiswa.
Sumber klik disini
Mahasiswa juga menuntut aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus korupsi di Aceh secara umum dan Lhokseumawe dan Aceh Utara secara khusus. Dalam orasinya itu mahasiswa mengajak seluruh komponen pemuda untuk bangkit melawan setiap kezaliman yang menimpa rakyat. Pemuda merupakan tulang punggung bangsa yang mempunyai peran yang sanagt besar dalam melakukan perubahan.
"Dengan momentum Sump[ah Pemuda, kami mendesak Pemerintah untuk segera membentuk pengadilan HAM dan KKR di Aceh demi terpenuhinya keadilan bagi korban konflik sesuai dengan amanah UUPA. Bangkitlah wahai pemuda !!!" teriak M. Agam sambil terus menyemangati kawan-kawannya.
Aksi yang berlangsung dari jam 10.00 Wib ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian resort Lhokseumawe. Disela-sela orasi yang dilakukan oleh para orator, mahasiswa juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan mahasiswa.
Sumber klik disini
Isbahannur
.JPG)
