Sunday, August 29, 2010

23 LSM Kutuk Insiden di LBH Lhokseumawe * Polisi Masih Buru Pelaku

Posted by Isbahannur  |  at  10:17 AM

LHOKSEUMAWE -  Sebanyak 23 organisasi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergabung dalam Forum Masyarakat Sipil  Lhokseumawe dan Aceh Utara (FKMS) mengutuk keras aksi penyerangan yang dilakukan sekelompok orang terhadap kantor LBH Pos Lhokseumawe, Selasa (24/8), sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini.

Juru Bicara FKMS Safwani dalam jumpa persnya kemarin, menyebutkan, kasus pemukulan yang menimpa dua mahasiswa Unimal tidak dapat dibiarkan begitu saja. Apalagi pemukulan dilakukan oleh oknum aktivis kampus yang seharusnya memberi contoh baik kepada masayarakat sebagai kaum intelektual yang bermoral.

Adapun lembaga yang mengeluarkan pernyataan bersama atas nama FKMS adalah, LSM Sahara, LPL-Ha, Bytra, Limid, LBH Banda Aceh Pos Lhokseumawe, Jingki, Sepakat, Tani Bahari, PB-HAM Aceh Utara, JKMA Pase, Mata Aceh, LBH Apik, Jari Aceh, K2HAU, TII Region Lhokseumawe, LCW, Kobar GB AU, Kobar GB Lhokseumawe, SuMAK, FKMA, UMPAL, LBH Masya, dan LBH Anak Pos Lhokseumawe.

Selain dari lembaga di Lhokseumawe, kecaman terhadap insiden ini juga datang dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh Pos Tapaktuan. Lembaga ini juga mendesak pihak kepolisian setempat mengusut tuntas peristiwa tersebut. “Kepolisian harus mengusut tuntas penyerangan tersebut. Karena ada pihak pihak yang memback-up, sehingga mereka berani untuk melakukan penyerangan ke kantor tersebut,” tulis staf LBH Pos Tapaktuan, Zul Azmi SH dalam rilisnya yang dikirim ke Biro Serambi Tapaktuan, Kamis (26/8).

FKMS juga menyatakan, kasus ini bukanlah bentuk tawuran antara mahasiswa. “Jelas antara korban dengan pelaku tidak ada masalah pribadi dan korban tidak menyerang balik sehingga tidak ada saling menyerang seperti layaknya tawuran yang terjadi. Karena  pada dasarnya insiden ini sangat berkaitan sekali dengan berbagai hal atau ganjalan yang terjadi dalam sistem pendidikan di Unimal,” ujar Safwani.

Berdasarkan hal itu, kata dia, kuat dugaan ada pihak yang membackup tindakan oknum mahasiswa itu. FKMS meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku dan dalang intelektual yang membackup pemukulan yang terjadi di LBH Banda Aceh Pos Lhokseumawe.

Kepada Unimal sebagai lembaga pendidikan milik publik untuk dapat kembali ke khittahnya (Tri Darma Perguruan Tinggi). Serta meminta kepada Dikti untuk turun tangan guna memperbaiki kondisi yang diduga tidak sehat di Unimal.

Kejar pelaku
Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso, melalui Kapolsek Banda Sakti, Iptu Ibrahim Prades, menyebutkan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Berdasarkan keterangan korban, sebut Ibrahim, dari 15 orang yang melakukan aksi dugaan penganiayaan tersebut, hanya satu orang saja yang dikenal. “Tapi pastinya kita akan terus mengidentifikasi para pelaku,” ujar Ibrahim Pardes. Ditambahkan, dalam perkara ini, pihaknya pun telah mem-BAP kedua korban, serta juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi lainnya.

Diberitakan sebelumnya, belasan orang yang diduga dari kelompok mahasiswa, Selasa (24/8) malam sekitar pukul 23.00 WIB, menyerbu kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh Pos Lhokseumawe. Dalam aksinya, mereka mengeroyok dua mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) hingga babak belur. Kedua korban, Safri Munandar (24), Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Politik, dan Hermansyah (22) Mahasiswa Fakultas Hukum. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Banda Sakti Lhokseumawe.(bah/az)
Sumber Klik Disini 

Tags:
Isbahannur

Jurnalis acehbaru.com yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Organ Sipil Lain di Aceh

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

comments
© 2013 Brigent. WP Theme-junkie converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top