Lhokseumawe: Tragedi penyerangan dan penyiksaan di kantor YLBHI Lhokseumawe yang dilakukan oleh Sekjend BEM Demisioner M Anis Mauliza yang memakan dua korban dari anggota diskusi LBH kembali mendapat kutukan dan kecaman keras dari koalisi ormawa Unimal (KORMAL), Minggu (29/8).
Dalam rilisnya, mereka menilai aksi penyerangan dan penganiayaan yang dilakukan oleh BEM Unimal merupakan aksi tidak beradab. “Kami bagian dari Organisasi Mahasiswa Unimal mengutuk dan mengecam keras aksi tersebut” ungkap Herlin juru bicara KORMAL. dan mereka juga mendesak kepolisian agar segera mengusut tuntas kasus dan menangkap semua pelaku dan aktor intelektual dibalik kasus tersebut, mereka yakin bahwa M. Anis Mauliza hanyalah Aktor lapangan dan pasti ada pengatur scenario di balik kasus itu.
Menurut Herlin yang juga sebagai ketua DPM Unimal “saat itu korban bukanlah target yang dicari dan korban tidak tahu apa-apa, anehnya lagi pernyataan M. Anis Mauliza saat memberi keterangan pada kepolisian bahwa mereka berkumpul lebih dahulu di lapangan hiraq sebelum melakukan aksi penyerangan dan penganiayaan, Anis bisa berkelit bahwa dia tidak mengenal pelaku lainnya. Ini hal yang amat mustahil.
Selain itu, mereka juga meminta kepada Rektorat Universitas Malikussaleh untuk bersikap tegas terhadap pelaku kejahatan tersebut telah mencoreng citra unimal terutama mahasiswa, “pihak rektorat harus memberi sangsi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, apalagi saat ini saudara M. Anis Mauliza sudah ditetapkan sebagai tersangka, ungkap mahasiswa hukum Unimal itu. Dan yang sangat mereka sesalkan adalah Rektorat dan BEM Unimal yang memihak kepada pelaku dengan melokalisir kasus ini, “peristiwa ini tidak terjadi di dalam kampus dan ini merupakan murni tindak pidana dan bukan kasus internal antar mahasiswa, serta pihak kepolisian harus lebih serius untuk menangkap semua pelaku.
Kesebelas organisasi yang tergabung dalam Koalisi Ormawa Unimal atau KORMAL tersebut diantaranya, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) UNIMAL, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unimal, Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum Unimal, Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknik Unimal, Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Pertanian Unimal, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Unimal, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Unimal, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Unimal, Himpunan Agribisnis Fakultas Pertanian, Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik Unimal, serta Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik Unimal.
Dalam rilisnya, mereka menilai aksi penyerangan dan penganiayaan yang dilakukan oleh BEM Unimal merupakan aksi tidak beradab. “Kami bagian dari Organisasi Mahasiswa Unimal mengutuk dan mengecam keras aksi tersebut” ungkap Herlin juru bicara KORMAL. dan mereka juga mendesak kepolisian agar segera mengusut tuntas kasus dan menangkap semua pelaku dan aktor intelektual dibalik kasus tersebut, mereka yakin bahwa M. Anis Mauliza hanyalah Aktor lapangan dan pasti ada pengatur scenario di balik kasus itu.
Menurut Herlin yang juga sebagai ketua DPM Unimal “saat itu korban bukanlah target yang dicari dan korban tidak tahu apa-apa, anehnya lagi pernyataan M. Anis Mauliza saat memberi keterangan pada kepolisian bahwa mereka berkumpul lebih dahulu di lapangan hiraq sebelum melakukan aksi penyerangan dan penganiayaan, Anis bisa berkelit bahwa dia tidak mengenal pelaku lainnya. Ini hal yang amat mustahil.
Selain itu, mereka juga meminta kepada Rektorat Universitas Malikussaleh untuk bersikap tegas terhadap pelaku kejahatan tersebut telah mencoreng citra unimal terutama mahasiswa, “pihak rektorat harus memberi sangsi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, apalagi saat ini saudara M. Anis Mauliza sudah ditetapkan sebagai tersangka, ungkap mahasiswa hukum Unimal itu. Dan yang sangat mereka sesalkan adalah Rektorat dan BEM Unimal yang memihak kepada pelaku dengan melokalisir kasus ini, “peristiwa ini tidak terjadi di dalam kampus dan ini merupakan murni tindak pidana dan bukan kasus internal antar mahasiswa, serta pihak kepolisian harus lebih serius untuk menangkap semua pelaku.
Kesebelas organisasi yang tergabung dalam Koalisi Ormawa Unimal atau KORMAL tersebut diantaranya, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) UNIMAL, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unimal, Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum Unimal, Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknik Unimal, Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Pertanian Unimal, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Unimal, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Unimal, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Unimal, Himpunan Agribisnis Fakultas Pertanian, Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik Unimal, serta Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik Unimal.
Isbahannur
.JPG)
