| Senin, 16 Novembe 2009-15.19 WIB | Bravo AcehUtara(Berdikari Online) - Sedikitnya 80 orang mahasiswa Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, menggelar aksi demo didepan gedung Rektorat kampusnya. Mereka menuntut transparansi penggunaan anggaran oleh Universitas, selain perbaikan fasilitas untuk menunjang aktifitas mahasiswa dan perkuliahan. Menurut Darkasyi, koordinator aksi ini, infrastruktur dan fasilitas perkulihan di kampus Unimal sangat minim, sehingga mahasiswa harus kesulitan dalam mengejar perbaikan kualitas. Ini berpengaruh pada mutu dan kualitas keluaran kampus ini. Buktinya, kata dia, persoalan sanitasi dan tempat menjalankan ibadah saja tidak ada. Buku-buku pun sudah ketinggalan dan jarang diperbaharui. Ruangan perkualiahan pun belum menggunakan AC, sehingga ruangan sangat panas. Akan tetapi, lanjut Darkasyi, ketika mahasiswa berusaha melontarkan kritik atas persoalan ini, pihak birokrasi kampus pun merespon dengan ancaman dropout dan skorsing. Mahasiswa menuding adanya penyelewengan terhadap dana mahasiswa. Sebab mahasiswa dibebani begitu banyak kewajiban pembayaran, namun hasilnya tidak pernah nampak di depan mata. Dana PSPD sebesar 50 juta, misalnya, tidak pernah diketahui kemana alokasi penggunaannya. Selain itu, mahasiswa menuding ada penyelewengan terhadap dana MTQMN XI oleh pihak birokrasi kampus. Dalam aksi itu, mahasiswa membakar sejumlah ban bekas dan menggelar orasi secara bergantian. Rencananya, jika tuntutan mereka tidak mendapatkan respon, mereka berencana menggelar aksi mogok makan. ULFA ILYAS Sumber klik Disini |

Isbahannur