Tuesday, June 22, 2010

Warga Sipil Tertembak, Mahasiswa Aceh Tuntut Polri Bertanggung Jawab

Posted by Isbahannur  |  at  10:52 AM

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Aceh (FKM) melakukan demontrasi di bundaran simpang jam Kota Lhokseumawe, Senin (8/3). Mereka menuntut polisi bertanggung jawab terhadap keluarga korban salah tembak dalam perburuan kelompok bersenjata di Aceh Besar, dua pekan lalu.
“Polisi harus profesional dan harus tahu bahwa senjata polisi di beli dari uang rakyat, kenapa polisi kini menembak rakyat? Polri harus bertanggung jawab,” ujar Agam Khalilullah, dalam orasinya. Mereka juga mengritik pemberian sumbangan oleh polisi kepada keluarga korban salah tembak, almarhum Kamaruddin alias Raja Rimba, berupa uang Rp 1 juta, plus 30 kilogram beras dan minyak goreng sekaleng.

”Harga nyawa tidak sejumlah itu, Polri harus bertanggung jawab untuk hidup berkelanjutan keluarga korban, sosial, ekonomi, dan pendidikan,” ujar Agam yang disambut yel-yel, "Hidup rakyat Aceh."
Sebelumnya terungkap bahwa dalam aksi penggerebekan kelompok bersenjata di Aceh Besar, dua pekan lalu, ada dua warga sipil yang tertembak. Satu warga bernama Kamarudin, 37 tahun, akhirnya tewas tertembak, sedangkan Suheri (14) menderita luka tembak dan masih dirawat di rumah sakit. "Itu kejadian yang tidak disengaja karena malam hari," kata Kepala Polda Aceh Inspektur Jenderal Adityawarman, dua pekan lalu, "Saya menyampaikan permohonan maaf.
IMRAN MA
Sumber Klik Disini

Tags:
Isbahannur

Jurnalis acehbaru.com yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Organ Sipil Lain di Aceh

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

comments
© 2013 Brigent. WP Theme-junkie converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top