LHOKSEUMAWE - Setiap proyek di lingkungan Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara tak pernah dilengkapi papan nama proyek sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ). Karena itu, Forum Komunikasi Mahasiswa Aceh (FKMA) menilai proyek di kampus tersebut tak transparan.
“Seperti sekarang, proyek pembangunan gedung Laboratorium Rekayasa Fakultas Teknik senilai Rp. 6.626.000.000 dari APBN tahun 2011 di kampus Buket Indah. Pembangunan sedang jalan, tapi tak dipasang papan nama,” kata Kepala Divisi Advokasi FKMA, Isbahannur, kepada Serambi, Kamis (20/10).
Dengan contoh kasus itu, lanjutnya, FKMA menilai Unimal telah keluar dari prinsip-prinsip pengadaan yang menuntut agar dilakukan secara transparan. Karena itu, Isbahannur berharap ke depan setiap proyek di Unimal harus dilengkapi papan nama. Sehingga, publik akan mudah mengawasi proyek tersebut.
Kepala Unit Pelayanan Tehnis Perencanaan Unimal, Yulius Rief Alkhaly ST MEng yang dikonfirmasi Serambi via telepon, kemarin mengakui bahwa proyek pembangunan Laboratorium Rekayasa Fakultas Teknik tak dilengkapi papan nama proyek. Karena itu, dia berjanji akan menegur Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan harus segera memasang papan nama pada proyek tersebut. | SerambiNews
Isbahannur
